Selasa, 17 Februari 2009

Apa keadaan Negara Denmark

Denmark

Kerajaan Denmark (bahasa Denmark: Kongeriget Danmark) adalah negara Nordik paling kecil dan terletak paling selatan. Negara ini terletak di Skandinavia, Eropa Utara sehingga termasuk Uni Eropa namun tidak berada di Semenanjung Skandinavia. Negara ini adalah sebuah monarki konstitusional.

Denmark dibatasi Laut Baltik dan Laut Utara. Wilayahnya terdiri dari sebuah tanjung di Jerman utara bernama Jylland (Jutlandia), Kepulauan Fyn (Funen), Sjælland (Zealand), Bornholm dan berbagai kepulauan lagi sehingga kadang disebut kepulauan Denmark. Satu-satunya batas darat Denmark adalah dengan Jerman, sedangkan tetangganya yang dibatasi oleh laut adalah Swedia di timur laut dan Norwegia di utara.

Greenland dan Kepulauan Faroe adalah wilayah kerajaan Denmark dengan kekuasaan politiknya sendiri.

Wilayah
Sejak tanggal 1 Januari 2007, Denmark merevisi pembagian wilayah administrasinya kepada 5 region menggantikan 13 amt dan menggabungkan sejumlah kotamadya kecil kepada kotamadya yang lebih besar sehingga jumlah 270 menyusut menjadi hanya 98 kotamadya.

1. Region Hovedstaden 1.636.749. Kotamadya: 29. 2.561 km2
2. Region Sjælland 816.118. K.: 17. 7.273 km2
3. Region Syddanmark 1.189.817. K.: 22. 12.191 km2
4. Region Midtjylland 1.227.428. K.: 19. 13.053 km2
5. Region Nordjylland 576.972. K.: 11. 8.020 km

Sejarah
Penemuan arkeologis Denmark awal bisa dilacak hingga 130.000-110.000 SM dalam masa antarglasial Eem.[1] Secara berkelanjutan orang telah tinggal di Denmark sejak sekitar 12.500 SM, dan pertanian jebol sekitar 3.900 SM.[2] Zaman Perunggu Nordik (1.800-600 SM) di Denmark ditandai oleh gundukan pemakaman, yang meninggalkan kelimpahan penemuan, termasuk lur dan Kereta Tempur Matahari.

Selama Zaman Besi Pra-Romawi (500 SM-1 M), kelompok asli mulai bermigrasi ke selatan ke Germania. Provinsi Romawi memelihara jalur perdagangan dan hunungan dengan suku-suku asli di Denmark, dibuktikan dengan penemuan koin Romawi. Bukti pengaruh budaya Kelt yang kuat terlacak dari masa ini di Denmark dan sebagian besar Eropa barat laut, dan merupakan di antara benda-benda lain yang merefleksikan penemuan ketel Gundestrup.[2] Penduduk pertama datang ke Denmark antara Zaman Pra-Romawi dan Abad Besi Jermanik[3], di Zaman Besi Romawi (1-400 M).

Sebelum datangnya penduduk Denmark, yang datang dari Skandinavia dan bertutur bentuk awal Jermanik Utara, sebagian besar Jutlandia dan bagian pulau-pulau telah dikosongkan (sebagian) oleh orang Jutlandia awal, keturunan penduduk yang dikenal di sana dari sumber-sumber sejarah kuno (seperti Tacitus dan Ptolemeus). Sebagian besar orang Jutlandia dikenal sebagai orang Angle dan orang Sakson. Mereka mengosongkan Jutlandia untuk tinggal di daerah yang kini dinamai menurut nama mereka, Inggris.

Asal pasti Denmark telah hilang dalam sejarah, namun sebuah catatan pendek[4] tentang Dani dalam "Asal bangsa Deed dari Goth" dari 551 oleh sejarawan Jordanes diperkirakan menjadi penyebutan awal orang Denmark.[5] Struktur pertahanan Danevirke dibangun dalam beberapa tahap dari abad ke-3 seterusnya, dan ukuran kecil usaha konstruksi itu pada 737 disumbangkan untuk munculnya Raja Denmark.[6] Alfabet rune baru pertama kali digunakan di saat yang sama, dan Ribe, kota tertua di Denmark, dibangun sekitar 700.
Antara abad ke-8 hingga 10, bangsa Denmark dikenal sebagai Viking. Bersama dengan orang Norwegia dan Swedia, mereka mengkolonisasi, berlomba, dan berdagang di semua bagian Eropa. Pertama kali penjelajah Viking menemukan Eslandia melalui kecelakaan pada abad ke-9, melalui jalur Kepulauan Faroe (Føroyar) dan akhirnya menemukan "vinland" (tanah anggur) yang kini juga dikenal sebagai New Foundland. Selama beberapa waktu bangsa Viking juga menaklukkan bagian Inggris, yang dikenal sebagai Danelaw, Irlandia dan Prancis, memberi nama ke bagian Normandia di Perancis. Seperti yang ditegaskan oleh batu Jelling, bangsa Denmark bersatu dan dikristenkan sekitar 965 oleh Harald Bluetooth, raja Denmark kedua yang diakui.[7]

Melampaui Abad Pertengahan Tinggi dan Akhir, raja Denmark menguasai Skåneland (Skåne, Halland dan Blekinge), Estonia Denmark, seperti kadipaten Schleswig dan Holstein di Jerman utara. Pada 1397, Denmark mmasuki Persatuan Kalmar dengan Norwegia dan Swedia-Finlandia. Merupakan negara-negara Skandinavia bersatu yang menjaga kepentingan negeri masing-masing, dan berlangsung hingga Swedia berkobar pada 1523. Reformasi Protestan tiba di Skandinavia pada tahun 1530-an, dan menyusul perang saudara Perseteruan Pangeran, Denmark masuk Lutheranisme pada tahun 1536. Lalu di tahun itu, Denmark memasuki persatuan dengan Norwegia dan koloninya.

2,5 abad perang dengan Swedia menyusul. Skåneland diserahkan ke Swedia dalam Perjanjian Roskilde pada 1658 dan persatuan Denmark-Norwegia bubar dengan Perjanjian Kiel pada tahun 1814, saat Norwegia memasuki persatuan baru dengan Swedia, yang berlangsung hingga tahun 1905. Denmark menjaga koloni di Islandia, Kepulauan Faroe (Foroyar) dan Gronland. Terpisah dari koloni Nordik, Denmark menguasai India Denmark (Tranquebar di India) dari tahun 1620 hingga tahun 1869, Pantai Emas Denmark (Ghana) dari 1658 hingga tahun 1850, dan Hindia Barat Denmark (Kepulauan Virgin Amerika Serikat) dari 1671 hingga 1917.
Gerakan liberal dan nasional Denmark mendapatkan momentum pada tahun 1830-an, dan setelah Revolusi 1848 Eropa Denmark menjadi monarki konstitusional pada tanggal 5 Juni 1849.

Setalah Perang Schleswig Kedua (bahasa Denmark: Slesvig) pada tahun 1864, Denmark dipaksa menyerahkan Schleswig-Holstein kepada Prusia, dalam sebuah kekalahan yang meninggalkan bkas mendalam pada identitas nasional Denmark. Setelah peristiwa ini Denmark mengambil kebijakan netral, sebagai akibatnya Denmark tetap netral dalam Perang Dunia I. Setelah kekalahan Jerman, kekuatan Versailles menawari kembalinya kawasan Schelswig-Holstein-yang saat itu bagian Jerman-kepada Denmark. Takut akan iredentisme, Denmark menolak mempertimbangkan kemblainya wilayah itu dan bersikeras pada plebisit yang berkaitan dengan kembalinya Schleswig. Kedua Plebisit Schleswig terjadi berturut-turut pada tanggal 10 Februari dan 14 Maret. Pada tanggal 10 Juli 1920, setelah plebisit dan penandatanganan oleh raja pada 9 Juli di dokumen persatuan kembali, Schleswig Utara (Sønderjylland) diberikan pada Denmark, lalu menmbahkan 163.600 penduduk dan 3.984 km². Hari persatuan itu (Genforeningsdag) diperingati pada tanggal 15 Juni tiap tahun di Valdemarsdag.

Meski tetap melanjutkan netral, Denmark diserang oleh Jerman (Operasi Weserübung), pada tanggal 9 April 1940. Meski diberi kekuasaan mandiri (yang berakhir pada tahun 1943, karena gerakan perlawanan yang memuncak), Denmark tetap diduduki secara militer sepanjang PD II. Akibat simpati Denmark kepada Sekutu amat kuat; 1.900 polisi Denmark ditahan Gestapo dan dengan pengawalan dikirim untuk diinternir di Buchenwald. Selama perang, Islandia menyatakan kemerdekaan dan pada tahun 1948 Kepulauan Faroe mendapatkan kekuasaan dalam negeri. Setelah perang, Denmark menjadi salah satu anggota pendiri PBB dan NATO dan pada tahun 1973, bergabung dengan Masyarakat Ekonomi Eropa (kemudian, Uni Eropa). Pada tahun 1979, Groenland mendapatkan kekuasaan dalam negeri.

Politik
Denmark ialah monarki tertua di benua Eropa. Pada 1849, menjadi monarki konstitusional dengan pengadopsian konstitusi baru. Penguasanya secara resmi merupakan kepala negara, peran yang bersifat seremonial, sejak kekuasaan eksekutif, yang dilaksanakan oleh raja atau ratu, dilaksanakan melalui kabinet menteri, dengan PM yang memberlakukan prinsip primus inter pares). Kekuasaan legislatif diberikan kepada monarki dan parlemen Denmark, dikenal sebagai Folketing, yang terdiri atas (tak lebih dari) 179 anggota. Kekuasaan yudisial ada di tangan pengadilan.

PemilU parlemen harus diadakan setidaknya tiap 4 tahun; namun PM bisa memanggil untuk PemilU lebih awal. Jika Parlemen berganti dalam mosi tidak percaya terhadap PM semua pemerintahan terhenti. Negeri ini sering dipegang pemerintah minoritas.

Denmark mempraktekkan hak pilih universal dalam seluruh masalah, wanita dianggap sama dengan lelaki menurut hukum Denmark (namun mereka tak dikenakan wajib militer, walau begitu mereka bisa mengikuti secara sukarela).

Hukuman mati dihapus di Denmark pada 1930. Diberlakukan secara singkat setelah Perang Dunia II, oleh masyarakat luas. 46 orang dihukum mati atas kejahatan perang, setelah hukuman mati tak diberlakukan selama beberapa tahun. Pada 1978 akhirnya dihapuskan lagi. Ilegal buat hukum Denmark untuk mengekstradisi warganegaranya ke negeri di mana mereka akan menghadapi hukuman mati.

Geografi
Denmark terdiri atas semenanjung Jutlandia (Jylland) dan 443 pulau bernama. Dari keseluruhan, 367 dihuni, dengan yang terbesarnya ialah Zealand (Sjælland) dan Funen (Fyn). Pulau Bornholm terletak di ujung timur negeri ini, di Laut Baltik. Banyak dari pualu-pulau besar ini dihubungkan dengan jembatan; Jembatan Øresund menghubungkan Sjaelland dengan Swedia, Jembatan Sabuk Besar menghubungkan Funen dengan Zealand, dan Jembatan Sabuk Kecil menghubungkan Jutlandia dengan Funen. Kapal feri menghubungkannya ke pulau-pulau yang lebih kecil.

Sebagian besar negeri ini datar dengan elevasi rendah; titik alami tertingginya ialah Møllehøj, pada 170,86 m (560,6 kaki). Iklimnya sedang, dengan musim salju yang sejuk dan musim panas yang dingin. Kota-kota utamanya ialah Kopenhagen (di Zealand), Arhus, Aalborg (di Jutlandia) dan Odense (di Fyn).

Bahasa
Mayoritas Bahasa Denmark (95%) , Bahasa Prancis (5%)

Ibu kota : Kopenhagen 55°43′ LU 12°34′ BT
Kota terbesar : Kopenhagen
Bahasa resmi : Denmark 2
Pemerintahan yaitu :
Ratu
Perdana Menteri
Monarki konstitusional
Margrethe II
Anders Fogh Rasmussen
Kemerdekaan : Sebelum abad ke-8
Wilayah
- Total
- Air (%)43.094 km²(ke-131)1,6%
Penduduk
- Perk. 2007
- Kepadatan 5.447.084 jiwa (ke-108)
126 jiwa/km² (ke-62)
PDB (PPP)
- Total
- Per kapita perk. 2007
US$201 miliar (ke-43)
US$37.000 (ke-8)
Zona waktu
- Musim panas(DST)UTC+1UTC+2
TLD internet .dk
Kode telepon +45

1 komentar: